
Program PKM STIEM Bongaya di Konservasi Penyu Suppa
- Posted by Humas dan Kerjasama STIEM Bongaya
- Categories Penelitian dan Pengabdian
- Date 05/11/2023
- Comments 0 comment
Minggu, 5 November 2023, dosen dan mahasiswa STIEM Bongaya dari empat program studi, yakni S1 Manajemen, S1 Akuntansi, Magister Akuntansi, dan Magister Manajemen, menggelar program pengabdian masyarakat di Pantai Lowita, Desa Wiring Tasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Para dosen dan mahasiswa melakukan sosialisasi terkait konsep pengembangan ekowisata dan peningkatan kesadaran lingkungan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir. Khususnya di kawasan konservasi penyu di Pantai Lowita.
Pengabdian masyarakat ini bekerja sama dengan PT PLN Persero UPT Makassar dan didukung Lima Putra Pesisir, Dompet Dhuafa dan Herald.id. Kepala Desa Wiring Tasi, Andi Abbas mengatakan, ada banyak potensi yang bisa digali di Wiring Tasi. Dia pun berharap, STIEM Bongaya bisa membuatkan pelatihan khusus dalam pengembangan UMKM masyarakat. “Kami sadar, warga kami masih terbatas dalam marketing. Maka dari itu, kami harap Stiem Bongaya bisa memberikan pelatihan kepada para umkm kami di sini,” kata Abbas. Abbas mengatakan, banyak pelaku UMKM yang tumbuh dan berkembang di desanya. Namun,masih terkendala dengan bahan baku dan juga proses pemasaran. “Kalau bisa, STIEM Bongaya menjadikan Wiring Tasi ini desa binaan untuk UMKM,” ujarnya.
Tidak hanya fokus UMKM, Wiring Tasi juga fokus pengembangan ekowisata dan peningkatan kesadaran lingkungan. Di mana sudah ada konservasi penyu di Pantai Lowita yang dikelola Komunitas Lima Putra Pesisir.
Sosialisasi terkait ekowisata dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dibawakan Dosen Manajemen Ir Erniwati Madya, SP, MM, dan materi pengembangan kesadaran lingkungan untuk peningkatan pendapatan masyarakat dibawakan oleh dosen Akuntansi, Dr Yusriadi Hala, SE., MSi dengan moderator, Dr Dahniyar Daud, SE., M.Ak.
Ketua STIEM Bongaya Prof Dr Hj Jannati Tangngisalu, SE, MSi, mengatakan, pihaknya memilih Desa Wiring Tasi untuk pengabdian masyarakat ini karena lokasinya yang berada di pesisir.
Kami ingin memberdayakan masyarakat pesisir yang ada di Desa Wiring Tasi. Tentunya, memberikan mereka pemahaman bagaimana mengembangkan ekowisata dan sadar lingkungan,” ujarnya. Tidak hanya itu, masyarakat juga diberikan masukan sumber daya apa saja yang bisa mereka olah dan menjadi sebuah produk yang bernilai. “Di Desa Wiring Tasi ini kan ada banyak potensi yang bisa dimanfaatkan. Misalnya mulai dari ikan yang bisa dijadikan abon, kemudian ada kelapa yang bisa jadi serundeng. Itu bisa dikelola dan diberikan brand serta packaging menarik untuk dijual,” tuturnya.
Harapannya, sudah ada perubahan pemahaman masyarakat bahwa Desa Wiring Tasi ini akan berkembang menjadi daerah wisata yang lebih matang ke depannya,” imbuhnya. Hadir pula Wakil Ketua I, Dr Rahman Pura, SE., MSi, Wakil Ketua II, Dr Syamsu Alam, ST., MM., Wakil Ketua III, Dr Hasbiadi, SE., MM, Plt Ketua Prodi Magister Akuntasi Dr Hj Marwah Yusuf dan Sekretaris Pascasarjana, Dr Hj. Yana Fajriah, SE., MM, Kaprodi Manajemen Dr Edi Jumadi, SE., MSi, serta tim PKM dosen STIEM Bongaya. (*)