
KE SANROBONE STIEM BONGAYA MENGABDI
- Posted by Humas dan Kerjasama STIEM Bongaya
- Categories Penelitian dan Pengabdian
- Date 16/08/2023
- Comments 0 comment
HUMAS STIEM BONGAYA, TAKALAR – Jarum jam menunjukkan sekira pukul 10.00 Wita, ketika rombongam Tim PKM dosen STIEM Bongaya tiba aula PNPM Mandiri Desa Sanrobone, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar. Rencananya untuk mengikuti dan melaksanakan salah satu tridarma perguruan tinggi, yaitu pengabdian pada masyarakat. Di lokasi pengabdian, tim akan sharing dengan para pelaku UMKM, juga calon pelaku UMKM yang ada di desa itu. Pada kesempatan tersebut, Ketua STIEM Bongaya yang diwakili Wakil Ketua 3 Dr Hasbiyadi, SE, MM, dalam sambutannya pada saat membuka kegiatan PKM mengatakan, kegiatan PKM yang dilakukan dosen STIEM, sebagai kewajiban dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi. Di antaranya, pengabdian pada masyarakat.
Kegiatan PKM dosen ini dilakukan 2 kali dalam setahun dan sekali dalam 1 semester. Hasbiyadi menambahakn, PKM kali ini dihelat di Desa Sanrobone dengan pertimbangan bahwa di situ juga lokasi mahasiswa KKL STIEM Bongaya, sehingga sekalian bisa melakukan pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat. “Jadi kami berterima kasih kepada pemerintahan Desa Sanrobone yang telah mendukung kami melakukan pengabdian di desa ini,” ungkap mantan Ketua Jurusan Manajemen STIEM Bongaya ini. Sementara itu Kepala Desa Sanrobone, Abd Azis SE, MM dalam sambutannya, merasa sangat bersyukur Desa Sanrobone menjadi salah desa yang terpilih sebagai tempat Pengabdian oleh STIEM Bongaya. Tentunya kata dia, ini akan menjadi nilai tambah pengetahuan bagi para pelaku UMKM, dalam mengembangkan usahanya dalam hal proses bisnis dan pengelolaan keuangan.
“Kami berharap para pelaku UMKM untuk menyimak betul-betul materi yang akan diberikan para dosen tim PKM STIEM Bongaya,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, kegiatan sosialisasi branding usaha, digital marketing dan pengelolaan keuangan yang dipandu langsung oleh moderator Dr Hj Yana Fajriah, SE, MM berlangsung cukup seru. Para pelaku UMKM Desa Sanrobone, antusias mengikuti dan menyimak para pemateri yang menyampaikan materinya. Ini dibuktikan dengan banyaknya yang berinteraksi bertanya langsung ke pamateri. Materi Branding Usaha dan Digital Marketing disampaikan langsung Dr Muhammad Irfai Sahilauw, S.Kom, MM. Dalam pemaparannya, Irfai memaparkan bagaimana UMKM itu berperan penting dalam perekonomian bangsa di dunia. Tidak terkecuali Indonesia.
Meski demikian, UMKM masih memiliki masalah dalam pengembangan usaha. Salah satunya, aspek permodalan. Sementara pemateri kedua Eldi, SE, MSi, Ak, CA memaparkan materi terkait pencatatan dan pelaporan keuangan. Menurutnya, dalam melakukan kegiatan usaha, pencatatan merupakan sesuatu hal yang sangat penting. “Setiap melakukan kegiatan pembelian, penjualan, penerimaan, dan pengeluaran sebaiknya semua harus dicatat. Karena kita tidak akan pernah bisa tahu apa usaha kita rugi atau untung,” ungkapnya. Eldi juga memberikan simulasi pembukuan sederhana kepada para pelaku UMKM. Hadir dalam kegiatan tersebut, para Tim PKM dosen STIEM Bongaya, dan para pelaku UMKM Desa Sanrobone. (rls/asw)