Alhamdulillah STIEM Bongaya Resmi Memiliki Program Magister Akuntansi

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM) Bongaya patut berbangga. Pada Wisuda Sarjana XXXVII dan Pascasarjana XXIII, STIEM Bongaya mendapatkan kado berupa Surat Keputusan pembukaan Program Studi Magister Akuntansi. Ketua STIEM Bongaya, Prof Jannati Tangngisalu, SE., MSi., mengungkapkan, dengan keluarnya SK ini, maka STIEM Bongaya adalah kampus ketiga di wilayah Sultanbatara (Sulsel, Sulbar dan Sultra) yang memiliki Magister Akuntansi.
Sebelumnya, Program Magister Akuntansi hanya dimiliki Universitas Hasanuddin, Universitas Muslim Indonesia, dan Universitas Atmajaya Makassar. “STIEM Bongaya, satu-satunya sekolah tinggi di wilayah Sultanbatara yang memiliki Magister Akuntansi,” ujar Prof Jannati yang disambut applaus mereka yang hadir. Uniknya lagi kata Prof Jannati, Magister Akuntansi STIEM Bongaya memiliki penciri yakni disiplin ilmu Akuntansi Sosial dan Lingkungan. “Demikian pula Program S3, sudah lolos studi kelayakan dan sementara menunggu visitasi lapangan. Kita berdoa agar Program S3 juga cepat terealisasi,” sambung Prof Jannati.
Selanjutnya, Kabag Umum LLDikti Wilayah IX, Syahruddin, ST., MM., membacakan SK Magister Akuntansi STIEM Bongaya. SK tersebut bernomor 513/E/0/2023, ditandatangani Plt Dirjen Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D.
Usai dibacakan, Kepala LLDikti Wilayah IX, Dr Lukman, MSi, lalu menyerahkan SK tersebut kepada Ketua STIEM Bongaya, Prof Jannati Tangngisalu SE, MSi. Dr Lukman berharap, SK tersebut dipergunakan sebagaimana mestinya. Prof Jannati pun menyanggupi itu.
Diketahui, Senin, 16 Juni 2023, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM) Bongaya, mewisuda 541 sarjana baru, juga 28 magister di Phinisi Ballroom, Hotel Claro, Makassar. Total wisudawan STIEM Bongaya, ada 569 orang. Ketua STIEM Bongaya, Prof Dr Jannati Tangisalu, SE., MSi, melaporkan, dari 541 sarjana baru yang diwisuda tersebut, sebanyak 170 dari Program Studi S1 Akuntansi dan 371 dari Program Studi S1 Manajemen.

Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala LLDikti Wilayah IX, Dr. Lukman, MSi, Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah IX, Syahruddin ST., MM., para senat STIEM Bongaya, serta wisudawan dan orang tua wisudawan.
Dalam sambutannya, Dr Lukman mengharapkan setelah wisuda, para lulusan STIEM Bongaya tidak pulang kampung untuk syukuran, melainkan mencari lapangan pekerjaan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh. Dr Lukman juga mengharapkan kampus senantiasa menjalin komunikasi yang baik dengan ikatan alumni, dan ikatan alumni juga tidak memutus silaturahmi dengan almamater. Dia mengharapkan antara alumni dan almamater, saling bersinergi membagi informasi, terutama terkait dunia kerja. Prof Jannati mengungkapkan, STIEM Bongaya belum lama ini mendapatkan penghargaan dari LLDikti IX sebagai kampus dengan serapan mahasiswa terbanyak di dunia kerja. Di samping sejumlah penghargaan lainnya.
Salah satu mahasiswi STIEM Bongaya Krisda Putri Aprilia, telah berulangkali mempersembahkan medali emas untuk kontingen Indonesia. Termasuk pada SEAKF 2022 di Kamboja· Atas prestasi itu, Dr Lukman mengungkapkan, dalam Kampus Merdeka Merdeka Belajar, prestasi sangat bernilai.
Wisudawan Terbaik Kesibukan menggeluti pekerjaan, tidak lantas membuat studi amburadul. Itu sudah dibuktikan Annisa Lukman A Gaffar. Meski disibukkan rutinitas sebagai editor Herald Sulsel, Annisa Lukman A Gaffar ternyata mampu meraih prestasi sebagai wisudawan terbaik Program Magister Manajemen STIEM Bongaya. Itu terungkap dari Wakil Ketua I STIEM Bongaya, Rahman Pura, SE., MSi yang membacakan surat keputusan Nomor: 141/MM STIEM/VI/2023 tentang penetapan alumni terbaik.
Pada kesempatan itu, Rahman Pura menyebutkan, wisudawan terbaik I Magister Manajemen diraih Annisa Lukman, SE., MM., dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,92. Peringkat kedua diraih ST. Raodah SE., MM, dengan IPK, 3,91. Dan terbaik ketiga diraih Karmila Kamrin, SE., MM dengan IPK 3,88. Sedangkan wisudawan terbaik S1 Manajemen, terbaik pertama diraih Tedy Anugrah, SM, dengan IPK 3,97. Menyusul Andi Muhammad Rafli, SM., sebagai terbaik kedua dengan IPK 3,96, dan Alfonsius Nceong, SM, terbaik ketiga dengan dengan IPK 3,95.