STIEM Bongaya dan OJK Gelar Pengabdian Masyarakat di Sanrobone, Dorong Budaya Investasi

HUMAS STIEM BONGAYA, TAKALAR – STIEM Bongaya bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertajuk Literasi Keuangan untuk Mengembangkan Budaya Investasi di Kalangan Masyarakat, Selasa, 25 Februari 2025. Acara ini diselenggarakan di Balai Desa Sanrobone, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, dengan dukungan Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) serta Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Galeri STIEM Bongaya.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Pemerintahan Kecamatan Sanrobone, Asraruddin Muis, S.T., M.A.P., yang didampingi oleh para kepala desa se-Kecamatan Sanrobone, termasuk Kepala Desa Sanrobone, Abd. Asis Maluddin, S.Sos., M.M. Sementara itu, dari pihak STIEM Bongaya, Ketua STIEM Bongaya, Prof. Dr. Hj. Jannati Tangngisalu, S.E., M.Si., Kepala LPPM STIEM Bongaya, Dr. Herman Sjahruddin, SE., M.Si, Kepala Bidang Penelitian LPPM STIEM Bongaya, Dr. Dahniyar Daud, SE., M.Ak. beserta jajaran pimpinan dan dosen turut hadir untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan ini.

Dari pihak OJK, hadir sebagai pemateri utama Inci M. Darmawan dan Normasita, S.H., M.A., yang memberikan pemaparan tentang pentingnya literasi keuangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini diikuti masyarakat se-Kecamatan Sanrobone serta mahasiswa dari KSPM Galeri Investasi STIEM Bongaya

Sambutan dan Harapan untuk Literasi Keuangan

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Sanrobone, Abd. Asis Maluddin, S.Sos., M.M., yang mengungkapkan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Saya berharap masyarakat dari enam desa yang hadir dapat menerima dan memahami materi tentang literasi keuangan guna mengembangkan budaya investasi, serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Selanjutnya, Kepala Pemerintahan Kecamatan Sanrobone, Asraruddin Muis, S.T., M.A.P., menyampaikan pentingnya pemahaman literasi keuangan bagi masyarakat desa. “Literasi keuangan adalah kemampuan mengelola keuangan dengan bijak, termasuk bagaimana pendapatan dan pengeluaran dikelola dengan baik. Pemerintah pusat telah mengarahkan program ketahanan pangan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), sehingga pemahaman tentang literasi keuangan sangat penting,” tuturnya saat membuka acara secara resmi.

Sementara itu, Ketua STIEM Bongaya, Prof. Dr. Hj. Jannati Tangngisalu, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kecamatan Sanrobone dan OJK atas dukungan terhadap kegiatan ini. “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan masyarakat di Kecamatan Sanrobone tentang literasi keuangan. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan masyarakat dapat lebih cerdas dalam mengelola keuangan serta mulai membangun budaya investasi yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara masyarakat dan pemateri, di mana peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung mengenai berbagai aspek literasi keuangan dan strategi investasi yang sesuai dengan kondisi ekonomi mereka. (*)

Penulis: Makmur Madjid (Humas STIEM Bongaya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *