MAHASISWA KKL STUDI BANDING DOMESTIK STIEM BONGAYA MAKASSAR ANGKATAN XL MELAKUKAN KUNJUNGAN KE UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA (UWP)
Mahasiswa KKL studi banding domestik stiem bongaya angkatan 40 melakukan kunjungan ke universitas Wijaya Putra Surabaya ( UWP ), yang beralamat di kampus Benowo, Jalan. raya benowo 1-3, surabaya, jawa timur.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui serta mendapatkan tips dan trik dari pusat karir fakultas ekonomi dan bisnis, terutama mengenai kewirausahaan mahasiswa.
Rombongan studi banding stiem bongaya diterima langsung oleh dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis ( Ibu Dr. Soenarmi, S.E., M.M ), kepala ketua pusat pengembangan karir ( Ibu Nurlela ), Ketua Jurusan Akuntansi ( Ibu Aminatuzzuhro ), Ibu Nurjannah dan mahasiswa peserta Pimnas yang pernah mewakili Universitas Wijaya Putra Surabaya Pak Hardo ( Lolos PKM 3 proposal ) dan Ibu Aini ( Anggota tim Pak Hardo ), dan Ibu Brenda sebagai penerima dana Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia ( KBMI ).
Dalam sambutannya, Dekan FEB yang mewakili Rektor sangat berterima kasih telah memilih UWP sebagai parner dalam sharing kewirausahaan mahasiswa. Selain karena sudah sering ikut PKM, PIMNAS, UWP adalah kampus berbasis kewirausahaan dalam profil setiap lulusan.
Dalam sharing session, rombongan studi banding mendengarkan tips dan trik dari Ibu Nurlela selaku penanggung jawab dan pembimbing PKM. untuk UWP, selama ini berfokus pada PKM-T ( teknologi ), PKM-M. point penting ketika memulai ikut PKM :
- Tidak ada alasan semester akhir untuk tidak berkompetisi, karena ada kejadian mahasiswa yang sudah wisuda sudah selesai ( ketika mendaftar masih jadi mahasiswa tingkat akhir ).
- Harus ada motivasi yang kuat untuk berpartispasi dalam kompetisi Pimnas dan KBMI, karena nantinya akan menjadi pelecut semangat dalam berkompetisi.
- Semua mahasiswa punya potensi, butuh orang pintar, tapi lebih butuh orang yang berkeinginan kuat untuk belajar di UWP sejak semester 1 buat pelatihan pembuatan proposal, kemudian diseleksi, kemudian buat kompetisi internal, karena secara psikologis sangat mempengaruhi ( ada contoh, memberi contoh, ada pelecut semangat ). Dan ini harus berulang setiap tahun agar terjadi regenerasi dan kontinuitas program.
- Fokus tidak hanya untuk PKM ( puncaknya adalah pimnas ), tapi untuk KBMI ( puncaknya adalah ekspo kewirausahaan ), karena sama – sama bergengsi.
- Harus buat sesuatu ide yang baru, sehingga ada value yang didapatkan, dan dapat menjadi sosiopreneur.
Adapun produk yang telah dihasilkan dari PKM dan inkubator bisnis UWP : Produk batik dari alang – alang, sabun dari beras jagung, mesin telur asin, kerajinan dari pelepah pisang, kerajinan dari bahan bekas, keripik kupang.
Kemudian sharing session dilanjutkan oleh mahasiswa penerima medali Pimnas, ( Bapak Hardo dan Ibu Aini ). mereka juga berbagi tips diantaranya :
- Harus membaca artikel sebanyak – banyaknya.
- Harus punya alasan yang kuat mengapa judul itu yang diangkat.
- Observasi langsung kepada mitra, apa yang sudah ada dan pernah dilakukan, sehingga apa yang menjadi pembeda dengan sebelumnya.
- Kerjakan dengan baik dan benar.
- Jangan terlambat upload ke website Dikti.
Tips menuju Pimnas :
- teknis pelaksanaan untuk sampai Pimnas harus komitment, bahkan bekerja sampai subuh karena dana telah diterima dari ristekdikti artinya harus amanah.
- Dalam memilih anggota tim, disesuaikan dari sudut pandang masing – masing anggota dan sesuai keilmuannya. Susunan anggota tim harus sesuai dengan aturan Dikti.
- Perbanyak latihan presentasi internal ( fase ini sangat penting dan berat ) ketika mau presentasi, harus sudah membuat persiapan sehingga lancar presentasi.
- Ketuka pendampingan, harus membuat semua yang di rencanakan terealiasi tawaran yang diberikan kepada mitra jangan terlalu tinggi, sehingga gampang digunakan dan direalisasikan.
- Semu yang dijanjikan ketika buat proposal, akan ditagih dan ditanyakan ketika monev, ini poin yang penting dan krusial. ct : siup, situ, Pirt, dll ( sesuai yang di ajukan di proposal ).
- Do your best ( lakukan yang terbaik ).
Dekan Feb UWP berpesan kepada mahasiswa janganlah menjadi pekerja, tetapi harus menciptakan lapangan kerja. Kemudian pihak kampus juga harus memfasilitasi secara maksimal, diantaranya dengan membuka inkubator bisnis mahasiswa, membuka koperasi untuk menampung dan menjual produk hasil usaha mahasiswa ( bukan hanya simpan pinjam, namun untuk usaha ), dan berpartisipasi sejak awal untuk menjaring calon peserta program kreativitas mahasiswa ( PKM ) dan kompetisi bisnis mahasiswa indonesia ( KBMI ).
Kegiatan diakhiri dengan bertukar cindermata serta foto bersama.