Kuliah Umum Kepala BSN Pusat
- Posted by Humas & Kerjasama STIEM Bongaya
- Date March 24, 2018
- Comments 0 comment
Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerja sama dengan STIEM Bongaya Makassar menyelenggarakan kuliah umum dihadapan civitas akademika STIEM Bongaya Makassar pada Rabu (21/03/2018) di Aula STIEM Bongaya lantai 2. Hadir dalam kuliah umum diantaranya Ketua Yayasan Pendidikan Bongaya Ujung Pandang Dr. Abdi Akbar Idris, ST, MM, Ketua STIEM Bongaya Makassar Dr. Muh. Jusuf Radja, M.Si, Direktur Program PascaSarjana Prof Dr Syamsul Ridjal, M.Si dan anggota yayasan, wakil pimpinan, para dosen dan mahasiswa.
Dr. Muh Jusuf Radja, M.Si dalam sambutannya pada saat membuka acara sangat mengapresiasi kegiatan kuliah umum ini dan mengajak BSN untuk bersinergi dalam kegiatan ilmiah lainnya. Dalam kuliah umum dipandu oleh moderatator Dosen Akuntansi Bapak Ibrahim, SE, M.Si, AK, CA.
Kuliah umum yang dibawakan langsung oleh Kepala BSN Pusat Bapak Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, M.Sc. Dalam kuliah umum kali ini, Kepala BSN Bambang Prasetya menyampaikan topik Peran Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) dalam meningkatkan Daya Saing Nasional”. Dalam paparannya, Bambang menjelaskan tentang Undang–Undang No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (UU SPK) serta tugas fungsi BSN. Dalam UU SPK yang baru disahkan pada bulan September 2014 ini mempunyai tiga tujuan utama. Pertama, meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan pelaku usaha, serta kemampuan inovasi teknologi. Kedua, meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara, baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup. Ketiga, meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan barang dan/atau jasa di dalam negeri dan luar negeri. Ketiga hal tersebut, menurut Bambang, merupakan masa depan bangsa Indonesia. Jika ketiganya bisa tercapai, bukan tidak mungkin Indonesia bisa masuk dalam 10 besar negara dengan perekonomian maju. “Platformnya ialah bagaimana standar dan penilaian kesesuaiannya ini bisa dibumikan di bumi Indonesia,” kata Bambang.
Di bidang standardisasi sendiri, BSN bertugas dalam pengembangan, penerapan dan pembinaan SNI. Bambang pun menekankan, SNI berperan penting untuk mendorong daya saing produk nasional dalam rangka penguasaan pasar domestik, penetrasi pasar internasional serta melindungi pasar domestik dari barang-barang berstandar rendah.
Sementara dalam sesi kuliah umum yang kedua, Dr. Zakiyah, MM sebagai Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi-BSN. Menyampaikan materi mengenai “Penerapan Pendidikan Standardisasi di PT”. Secara lebih rinci, Zakiyah memaparkan bagaimana proses perumusan SNI berjalan, prinsip dasar perumusan SNI, proses pengembangan SNI, pemeliharaan SNI, serta perkembangan perumusan SNI lingkup PT. Dalam pemaparannyaa beliau juga mengajak STIEM Bongaya untuk menjajaki MOU dengan BSN dalam lingkup pendidikan pelatihan dan promosi standardisasi, partisipasi pakar dalam kegiatan standardisasi,riset dan diseminasi hasil riset bidang standardisasi, pembinaan kompotensi laboratorium, dan pertukaran informasi standardisasi.
Tak hanya mendengarkan pemaparan materi, para dosen dan mahasiswa juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan kedua narasumber. Beberapa dosen dan mahasiswa pun cukup antusias mengajukan pertanyaan mengenai SNI dan seluk beluk proses perumusannya lebih jauh. Kegiatan kuliah umum ini dipandu oleh MC Ibu Dr Yana Fajriah, SE, MM dan Pembaca Doa Bapak Ketua Jurusan Akuntansi Rahman Pura, SE, M.Si, AK, CA. Diakhir acara diadakan games /quis dari KLT BSN Makassar, beberapa dosen dan mahasiswa berebut untuk dapat menjawab pertanyaan. dan salah satu pemenang quis adalah penulis sendiri.
You may also like
[[ Breaking News : Perpanjangan Pembelanjaan Mata Kuliah dan Pengisian Kartu Rencana Studi ]]
Disampaikan kepada Mahasiswa (i) STIEM Bongaya Makassar, bahwa Pembelanjaan Mata Kuliah dan Pengisian Kartu Rencana Studi yang sedianya sampai tanggal 18 Maret 2023, diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Maret 2023. …
Repositioning Lembaga merupakan hal yang perlu dilakukan dalam menghadapi tantangan dewasa ini, Setiap lembaga apapun itu haruslah keluar dari paradigma klasik yg didominasi oleh kultur-kultur yang tidak relevan saat ini, …
Berdasarkan Rapat Pimpinan STIEM Bongaya, maka diputuskan untuk memperpanjang Proses Pembelanjaan Mata Kuliah sampai dengan tanggal 18 Maret 2023. Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan ttd Wakil Ketua I Post …